Minggu, 05 Oktober 2014

monumen kota kudus

pasfmpati.com (Kudus) - Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, segera memiliki monumen kota kretek bernilai 16 miliar rupiah sebagai ciri khas Kudus yang dikenal dengan sebutan Kota Kretek.  
Kepala Dinas Bina Marga Kudus, Sam'ani Intakoris mengatakan dana milyaran rupiah tersebut bukan berasal dari APBD, melainkan sumbangan dari sebuah perusahaan rokok di Kudus. Meski berasal dari sponsor namun sam'ani menjamin tidak ada logo atau gambar dari perusahaan rokok.
Rencananya, monumen tersebut akan dibangun di pintu masuk kota Kudus dari arah Semarang tepatnya median jalan perbatasan antara Kudus dengan Demak, Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kudus atau dekat dengan Jembatan Tanggulangin.
Ketinggian bangunan monumen sekitar 10,5 meter dan panjang 65 meter. Bentuk monumen tersebut, menyerupai hewan kupu-kupu dengan ukuran lebar sayap kanan dan kiri sekitar 21 meter. Selain bangunan monumen, juga akan dilengkapi taman sehingga panjang lokasi keseluruhan mencapai sekitar 400 meter.
Pengerjaan bangunan monumental tersebut, direncanakan mulai pertengahan Oktober 2013 hingga tujuh bulan ke depan.
"Kita sifatnya hanya fasilitasi saja, ini adalah bentuk karya bakti anak bangsa kudus, (tanahnya milik siapa ? ) Untuk taman milik Pemda Kudus, kalau median jalan milik Propinsi, kita sudah izin. Nanti full dibuat taman dan tempat hiburan sebagai ikon kota Kudus. Kita dari Pemda sangat mendukung kegiatan ini, karena kalau dana dari Pemda Kudus dananya terlalu banyak, karena direncanakan 16 milyar," kata Samani.
Sementara itu Kepala Dinas Tata Ruang Kabupaten Kudus, Hari Triyogo mengungkapkan, dengan adanya pembangunan monumen ini, tugu batas kota yang berbentuk miniatur Menara Kudus nantinya akan dibongkar.
Dinas Tata Ruang sudah mengajukan permohonan penghapusan aset atas tugu batas kota tersebut, selanjutnya tugu batas kota akan disimpan di belakang Gedung Wanita Ngasirah, mununggu sampai ada tempat yang representatif untuk dipasang kembali.
Hari Triyogo berharap keberadaan monumen kretek ini bisa dijadikan ajang promosi keunggulan Kota Kudus melalui kesan positif ketika orang luar Kudus melihat bangunan tersebut. Selain itu, bangunan bernilai miliaran tersebut juga bisa dijadikan identitas bagi kota kretek ini. (*)